Posted by : FaridKen Monday, 8 October 2018


Konnichiwa!! Genki desu ka??

One Piece Semakin mendekati petualangan seru dan berbahaya. Luar biasa, mengingat betapa bersahajanya awal petualangan Luffy dahulu.

Hanya bermodal perahu kecil, dayung dan 1 barel kosong. Tanpa kru, kemampuan navigasi, peta dan tanpa tahu arah mana yang akan ditujunya. Semua serba tidak pasti. Yang pasti hanya satu : kepercayaan diri Luffy untuk meraih gelar Raja Bajak Laut. Sekitar 3 tahun atau 19 tahun kehidupan telah berlalu. Ketidakpastian yang sangat bercabang di awal itu, kini telah mengerecut menjadi jalan yang lurus dan mantap.

Pulau Raftel yang menjadi garis finish Era Emas Bajak Laut tidak lagi sekedar legenda. yah, setidaknya bagi luffy. Pasalnya, bocah ini telah menemukan cara ke tempat yang dimaksud, yaitu dengan mengumpulkan keempat Road Ponelygh. Satu ponelyph khusus ini sudah ditangan, dua dijaga oleh Yonkou, sementara satu sisanya hilang entah dimana mungkin di kaido ataupun di mariejoa. Merupakan kemutlakan untuk mengumpulkan keempatnya untuk melaju ke garis finish.

Tujuan pertama, Big Mom. Salah satu Yonkou, sekaligus salah satu pilar pembentuk "3 Kekuatan Penyeimbang Dunia". Secara politis, Yonkou bisa dibilang hanya satu kasta dibawah Pemerintahan Dunia sebagai penguasa samudera absolut. Luffy yang mengawali perjalanannya dengan lugu itu, kini sedekat ini menuju gelar Raja Bajak Laut. Bicara soal Raja Bajak Laut, Luffy sudah menegaskan definisinya sendiri. Dia tidak ingin menaklukan apapun atau jadi bajak laut hebat. Dia hanya ingin jadi yang "terbebas di lautan".

Terlepas dari kerancunan definisi "terbebas di lautan", jalan terjal yang menanti ternyata tidak semurah itu menuruti definisi luffy. Ia tetap menuntut sang calon raja untuk menaklukkan setiap kerikil dan batu-batu besar yang berjatuhan dari puncak. Terlalu besar untuk dihindari. Pilihannya adalah tergilas atau hancurkan dengan kepalan tangan.

Bawahan langsung Yonkou. Dia pertarung pertama yang memaksa Luffy mengeluarkan pamungkas Gear 4th pada detik awal pertarungan. Ini sangat serius. Kita sudah lihat betapa perkasanya teknik tersebut dihadapan Doflamingo. Namun teknik itu terkesan terbata-bata di hadapan armor Cracker. Ini serius, mengingat luffy bahkan masih jauh dari pertempuran terakhir.



Anggap saja level kekuatan karet luffy dikastakan berdasarkan transmisi pada mobil konvensional.

Itu berarti kita punya neutral Gear, Gear 1st, Gear 2nd, Gear 3rd, Gear 4th, Gear 5th dan Reverse Gear.

Ibaratnya :

Kekuatan Naik Mutlak Dibutuhkan.

Gear Neutral : Kondisi Luffy sedang tidak bertarung.
Gear 1st : Luffy bertarung pada normal. Kekuatan karet normal.
Gear 2nd : Luffy bertarung pada mode cepat. Ephitetnya "Jet"
Gear 3rd : Luffy bertarung pada mode Bulk. Ephitetnya "Giganto"
Gear 4th : Kombinasinya Gear 2nd dan Gear 3rd, dengan pelapisan koka. Mode terkuat sejauh ini.
Gear 5th = ??
Reverse Gear =??

Sifat karet luffy pada mode neutral gear sampai gear 4th mewakili karet yang sudah diolah jadi barang jadi.

Bila dipilah lagi, pada mode neutral sampai gear 3rd, sifat karet Luffy masih sangat elastis, seperti karet Gelang. Sedangkan di mode gear 4th, ada pelapisan koka. Itu mirip dengan karet yang sudah melalui proses vulkanisasi, sehingga Gear 4th sifatnya lebih mirip ban mobil.

Lebih padat dan tangguh tapi tetap elastis.



Jadi kalau ada 'Reverse Gear', kira-kira bentuk karet apa yang diambil..?

Hmm ada satu gosip.

Logikanya sederhana saja. "Reverse" berarti "Mundur".

Mundur itu normalnya berarti berjalan mundur. Namun dari sudut pandang lain, mundur bisa juga berarti mundur ke masa lalu. Ibarat mesin waktu. Dengan kata lain, aktivasi 'Reverse Gear' akan memaksa karet di tubuh Luffy mengingat bentuk asalnya yaitu bentuk Getah atau Lateks.



Jadi, Reverse Gear = Lateks, Yup, lateks. Apa gunanya lateks dalam pertempuran?

Apalagi kalau bukan menumpulkan segala jenis serangan! Karet dalam bentuk lateks ibarat logia.

Tidak bisa dilukai. Nyaris kebal. Namun tetap lemah terhadap elemen api.

Lalu bagaimana cara menyerang?

Kalau cuma kebal, tapi serangan tumpul, sama aja bohong. Nah disini lah level awakening bakal masuk, alias Gear 5th. Pada mode Gear 5th, Luffy bisa mengatur tubuh karetnya sesuka hati antara bentuk lateks, bentuk normal dan bentuk koka (vulkanisasi).

Apa yang bisa dilakukan Luffy dalam mode ini?

Coba kita sedikit berangan-angan. Bayangkan Luffy mengubah tubuhnya jadi ribuan tetesan lateks. Tetesan-tetesan itu bertebaran di udara. Detik berikutnya, setiap tetesan lateks tersebut dikontrol Luffy menjadi karet yang dilapisi koka. Bayangkan bola bekel, tapi ada ribuan dan dilapisi koka level wahid.



Sekarang mereka seperti peluru, dimana setiap butirnya bisa dikontrol pergerakan dan kecepatannya sesuka hati. Begitu ditembakkan bersamaan kearah target, efek kerusakannya bisa sangat luar biasa. Namun bagaimana jika tiap bola karet itu diserang/ditebas musuh? Mudah saja, kembalikan lagi ke bentuk lateks. Serangan dinetralisir seketika.

Contoh lain, bayangkan chapter terakhir pas lawan komandan big mom, dimana Cracker berhasil menebas tangan Luffy yang sedang memanjang. Pada mode Gear 5th/ Awakening, Luffy tinggal mengubah bagian tangan yang diserang itu menjadi lateks. Serangan dinihilkan seketika. Yes tangan luffy jadi putus, tapi bisa disambung lagi lewat proses pengolahan karet.

Yap sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk Follow blog ini supaya bisa mendapatkan lebih banyak info terupdate, share ke teman2 kalian juga ya.

#SALAMOTAKU 😉

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

Followers

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Blogger templates

Search This Blog

- Copyright © Otak Otaku Information -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -